Saturday, June 18, 2016

Rokok dan Perang



Sumber: http://houel.perso.neuf.fr/pages/CHESTERFIELD.htm
Sumber: http://houel.perso.neuf.fr/
Minahasa, Sulawesi Utara tahun 1946. Soekarno dan Hatta telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta. Di zaman Belanda, banyak orang Minahasa yang menjadi tentara KNIL. Ketika Jepang menyerah, kekuasaan beralih ke Nica. Kemudian Belanda mau berkuasa lagi. Tentara KNIL Minahasa punya pengalaman diskriminasi dari tentara KNIL Belanda. 
 
Diskriminasi dalam bentuk pembedaan pembagian jatah ransum dan rokok. Tentara KNIL Minahasa mendapat jatah beras sisa-sisa perang, sedangkan tentara KNIL Belanda mendapat jatah beras yang baru. “Jatah rokok KNIL Belanda mendapat Lucky Strike, KNIL pribumi Homare dan Kinsi, rokok Jepang,” tulis H.B. Palar dalam bukunya, Minahasa Benteng Terakhir NKRI (2009).

Pembedaan pembagian jatah tersebut, tampaknya berhubungan dengan diskriminasi rasial sejak zaman Belanda berkuasa. “Diskriminasi rasial yang senantiasa ada dalam seluruh sejarah KNIL,” tulis R.Z. Leirissa dalam bukunya Minahasa di Awal Perang Kemerdekaan Indonesia: Peristiwa Merah Putih dan Sebab-Musababnya  (1997).

Selain jenis-jenis rokok yang disebut Palar tersebut, Leirissa juga menyebut beberapa nama lainnya. Rokok bermerek Chesterfield adalah jatah untuk KNIL Belanda, sementara rokok bermerek Koa adalah jatah untuk tentara KNIL Minahasa. “Menonjolnya masalah pembagian rokok ini sehinggapada suatu ketika peristiwa di tahun 1946 itu, oleh pihak Belanda, sering dijuluki ‘pemberontak rokok’ (sigaretten opstand)”, tulis Leirissa. 

Chesterfield adalah merek rokok bermutu tinggi yang terkenal mulai awal abad 20. Rokok ini mulai diprokduksi oleh  Liggett & Myers Tobacco Company tahun 1911. Namun ia pertama kali diproduksi tahun 1873 oleh Drummond Tobacco Company of St. Louis di Missouri, Amerika Serikat.

Sementera menurut  situs komunitaskretek.or.id dalam artikel berjudul Rokok Kretek sebagai Politik Propaganda Anti Jepang, rokok bermerek Kooa diproduksi di Jawa oleh Jawa Tobacco Kojo. Perusahaan rokok ini sudah berdiri sejak zaman Belanda. Ketika Jepang masuk, perusahaan ini beralih tangan dan berganti nama pula. Nama-nama rokok di masa Jepang adalah Kooa, Mizuho, Siraho, Sekidoo, dan Semangat. Kooa adalah rokok yang cukup populer di masyarakat.    

Diskriminasi rasial itulah yang antara lain menjadi pemicu meletusnya peristiwa 14 Februari 1946. Yaitu peristiwa penyerangan tentara-tentara KNIL dan para pemuda Minahasa yang sudah lama muak dengan Belanda. Mereka menyerang Tangsi Militer Teling  di Manado. Tangsi ini merupakan salah satu asrama KNIL yang penting.  

No comments :

Post a Comment