Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2025

B.A.B.I.

Seorang dosen menulis di papan tulis “B.A.B.I.” lalu bertanya kepada mahasiswanya, apa ini? Serempak para mahasiswa menjawab: “Babi!” Lalu ia bertanya lagi, apa itu “babi?”. Ada mahasiswa yang menjawab, “hewan”; “binatang”; “hewan yang dagingnya haram; “hewan jorok”; “dagingnya enak buat ragey”. Lalu si dosen mengatakan, pertanyaan saya apa ini. Para mahasiswa terdiam. “Sekali lagi, apa ini?” Dosen kembali bertanya. Para mahasiswa masih terdiam. Bingung. Lalu si dosen menunjuk satu persatu huruf dan tanda baca. “Huruf apa ini?” Tanya si dosen. “B” para mahasiswa kompak menjawab. “Lalu ini?” “Titik.” “Kemudian…” “A” Para mahasiswa kemudian melanjutkan sendiri. “Titik” “B” “Titik” “I” “Titik” Selesai para mahasiswa mengeja si dosen bertanya, “Jadi, apa ini?” “Huruf dan tanda baca ‘B titik A titik B titik I titik.” “Ok”. Kemudian dia menunjukkan selembar kertas yang ada gambar hewan babi. Lalu bertanya, “Apa ini”? Lagi-lagi para mahasiswa serempak menjawab, “Babi!” Si dosen ters...

Lelaki Tua di Sudut Pertokoan

(sebuah cerpen) Pagi itu, sudut pertokoan yang biasanya ditempati seorang lelaki tua tampak kosong. Matahari baru saja menembus sela-sela atap toko-toko tua, membentuk bayangan miring di lantai trotoar yang basah oleh sisa hujan semalam.  Bau roti hangat dan kopi dari rumah kopi sebelah masih sama, begitu pula suara engsel pintu toko yang berderit setiap kali dibuka. Hanya saja, kali ini tidak ada tubuh renta berselimut kain usang. Tak ada lagi tatapan kosong yang mengamati lalu-lalang orang tanpa benar-benar melihat. Warga yang melintas seperti tak sadar kekosongan itu. Seolah sudut itu memang sejak awal tak pernah memiliki penghuni. Seorang pedagang kaki lima sempat menoleh, ragu, mencari-cari sosok yang biasanya duduk di sana dengan lutut ditekuk dan tangan merangkul tubuh sendiri. Ia mengedarkan pandangan, tapi yang ada hanya plastik bekas kopi, puntung rokok lembap, dan bau asam yang samar tertinggal di udara. Kehadiran lelaki tua itu, yang oleh sebagian orang dianggap gila, t...